Detail Cantuman

Skripsi ini membahas pengaruh penerapan kebijakan moneter berupa suku bunga negatif (NIRP) dan rasio kecukupan modal (CAR) terhadap perubahan ROE pada bank-bank Jepang yang terdaftar dalam indeks TOPIX Banks pada periode 2013-1019. Profitabilitas perbankan sering kali dikaitkan dengan suku bunga yang diterapkan oleh bank sentral dan umumnya dipengaruhi kecukupan modal sebagai kredibitas perusahaan dimata masyarakat dalam menjalankan usahanya.

Penelitian ini mencoba menganalisa bagaimana profitabilitas perbankan pada kondisi ekonomi negara yang menerapkan kebijakan suku bunga negatif serta pengaruh dari kecukupan modal, dalam penelitian objek yang ditetapkan adalah negara Jepang untuk mewakili kedekatan secara regional dan ekonomi dengan negara Indonesia. Penelitian menggunakan metode regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas dalam hal ini merupakan suku bunga negatif (NIRP) dan rasio kecukupan modal (CAR) terhadap perubahan ROE sebagai variabel terikat.

Dari pengujian, diperoleh bahwa suku bunga negatif (NIRP) berpengaruh positif terhadap ROE, hal ini berkaitan dengan kebiasaan masyarakat Jepang untuk menimbun uang kas dalam kondisi suku bunga negatif dibandingkan melakukan konsumsi ataupun investasi. Hal ini menjadi kasus unik karena pada umumnya tingkat suku bunga akan berpengaruh negatif terhadap ROE. Berikutnya kecukupan modal (CAR) ditemukan berpengaruh posistif terhadap pertumbuhan ROE, hal ini karena semakin tinggi angka kecukupan modal berbanding lurus dengan tingkat kepercayaan investor terhadap bank. Meningkatnya rasio kecukupan modal (CAR) memberikan kemudahan pihak bank melakukan aksi ekspansi terutama dalam penyaluran kredit yang akan berdampak terhadap peningkatan pendapat bank dalam bentuk bunga.